Tuesday, November 22, 2016

Tali Hati & Silaturrahmi

Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan hubungan antar sesama manusia, hal tersebut digambarkan dengan adanya berbagai syari’at tentang hubungan manusia baik yang menyangkut hubungan keluarga maupun masyarakat untuk mempererat hubungan keduanya.

Islam mensyari’atkan silaturahmi (dalam Bahasa arab صلة الرحم ) yang artinya tali persahabatan atau tali persaudaraan sedangkan bersilaturrahmi yaitu mengikat tali persahabatan. Jadi untuk mengikat tali persahabatan itu kapan saja waktunya, dan tidak boleh diputuskan harus dilanjutkan oleh anak dan keturunannya, tidak sekedar bersentuhan tangan atau mohon maaf belaka, ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati sesuai dengan makna inplisit yang ada pada kata silaturrahmi, yaitu “menyambung”, menghimpun sesuatu yang bercerai-berai dan berantakan menjadi bersatu dan utuh kembali.

Dalam pandangan Al-Qur’an dan hadits, silaturrahmi memiliki kedudukan yang sangat penting.

واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا, واذكروا نعمت الله عليكم إذ كنتم أعداء فألف بين قلوبكم فاصبحتم بنعمته اخوانا و كنتم على شفا حفرة من النلر فانقذكم منها. كذلك يبين الله لكم ءايته لعلكم تهتدون (آل عمران : 103)

Artinya: “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatknmu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”

Al-Qur’an menggambarkan bahwa silaturrahmi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan ibadah seorang hamba kepada Rabb-Nya. Dan hadits melukiskan bahwa orang yang senantiasa silaturrahmi akan dipanjangkan umurnya serta diperluas rizkinya.

Berdasarkan hadits nabi yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairoh :

عن ابي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من احب ان يبسط عليه في رزقه و ان ينساله في اثره فل يصل رحمه. اخرجه البخاري

Dari Abu Hurairoh berkata: Rosulullah bersbda :
“Barang siapa yang senang ingin diperluas rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya menyambung kerabat (Silaturrahmi).” (HR.Bukhori).

Dari hadits diatas seakan-akan terkesan ada kontradiksi dengan ayat Al-Qur’an yang berbunyi :

و لكل امة اجل فاذا جاء اجلهم لا يستاخرون ساعة ولا يستقدمون. سورة الاعرف : 34

Artinya: “Setiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurknnya sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya”

As-Syeikh Ibnu Tiin mengkompromikan dua dalil tersebut dari dua aspek, salah satunya yaitu yang dimaksud tambahan umur, pada hadits tersebut merupakan kinayah tentang keberkahan umur sebab ada taufik untuk taat serta makmurnya waktu digunakan untuk sesuatu yang bermanfa’at untuk akhirat serta memeliharanya dari melakukan perbuatan yang sia-sia.

Selain itu banyak keterangan yang menjelaskan bahwa orang yang memutuskan hubungan silaturrahmi tidak akan masuk surga, amalnya tidak diterima, Rosulullah SAW bersabda :

عن جبير بن مطعم رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلي الله عليه و سلم : لا يدخل الجنة قاطع يعني: قلطع رحم . متفق عليه

Dari Jubair bin Muth’im RA berkata: Rosulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (yakni) orang yang memutuskn tali silaturahmi.” (HR. Bukhori Muslim)

Dan masih banyak ancaman yang lain, diantaranya bahwa orang yang memutus silaturrahmi  tidak akan mendapat rohmat (kasih sayang) Allah. Rosulullah SAW bersabda:

واخرج فيه من حديث ابن ابي اوفى : ان الرحمة لا ينزل على قوم فيهم قاطع الرحم.

Imam Bukhori mentakhrij dalam Adabul Mufrod dari hadits Abu Aufa
“Sesungguhnya rohmat Allah tidak akan turun kepada suatu kaum yang didalamnya ada pemutus silaturrahmi.”

Sabda Rosulullah dalam hadits yang lain juga mengatakan pintu langit akan tertutup bagi pemutus silaturrahmi:

وأخرج الطبرني من حديث ابن مسعود: إنّ أبواب السماء مغلقة دون قاطع الرحم .

Imam Thobroni mentahrij dari hadits Ibnu Mas’ud:
“Sesungguhnya pintu-pintu langit tertutup bagi pemutus silaturrahmi.”

Menurut أبو الليث السمرقندي  ada 10 manfa’at silaturrahmi :
1.    Mendapat ridho Allah
2.    Membuat orang yang dikunjunginya bahagia
3.    Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga senang bersilaturrahmi
4.    Disenangi oleh manusia
5.    Membuat iblis dan setan marah
6.    Memanjangkan Umur
7.    Menambah berkah rizki
8.    Membuat senang orang yang telah wafat
9.    Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekelurgaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan
10. Menambah pahala setelah kematian, karena kebaikannya (Suka bersilaturrahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendo’akannya.

Wahai saudari-saudariku yang dirahmati Allah, tidak akan merugi bagi mereka yang mau bersilaturrahmi, dan janji surga yang abadi akan selalu menanti untuk orang-orang yang mau bersilaturrahmi dengan tulus dan keikhlasan hati hanya karna ilahi. Tak kenal waktu, keadaan, dengan siapa saja dan dimanapun berada, Allah akan selalu bersama kita dan kasih sayangnya selalu ada selama kita masih menyambung sanak keluarga.

Demikianlah sepercik mutiara dan hikmah silaturrahmi, mari kita merangkai tali hadirkan hati, satukan tangan satukan hati, itulah indahnya silaturrahmi.
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 comments:

Post a Comment